Pemeriksaan Cholesterol

1125 Viewer - 22 December 2023

Pemeriksaan kolesterol atau pemeriksaan profil lipid adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar lemak di dalam darah. Prosedur pemeriksaan ini biasanya mencakup perhitungan empat jenis lemak di dalam tubuh, yaitu kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida.
Pemeriksaan Kolesterol untuk Cegah Penyakit Kardiovaskular

Cek kolesterol merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk memeriksa kadar lemak, yaitu kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida di dalam tubuh. Karena itu, pemeriksaan ini juga sering dikenal dengan istilah pemeriksaan profil lipid.

Product Image

Tes kolesterol adalah salah satu metode skrining kesehatan yang penting dilakukan untuk memantau serta mewaspadai risiko penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab dari berbagai penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi hingga stroke.

Tujuan Pemeriksaan Kolesterol
Tujuan utama dilakukannya tes kolesterol adalah untuk menilai dan memantau risiko penumpukan lemak di dalam pembuluh darah arteri yang dapat memicu berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke.

Karena itu, pemeriksaan ini direkomendasikan bagi seseorang yang memiliki kondisi berikut ini:
Memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau pernah mengalami serangan jantung.
Berat badan berlebih (obesitas).

Menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi, merokok, mengonsumsi alkohol, dan jarang berolahraga.
Memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi.
Pria dengan usia lebih dari 45 tahun dan wanita dengan usia di atas 55 tahun.

Macam-Macam Pemeriksaan Kolesterol
Cek kolesterol dilakukan dengan memeriksa dan menghitung kadar dari empat jenis lemak di dalam darah, yaitu LDL, HDL, kolesterol total, dan trigliserida. Berikut masing-masing penjelasannya.

1) Pemeriksaan Kolesterol LDL

Pemeriksaan kolesterol LDL merupakan metode skrining kesehatan yang dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk memeriksa kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), di mana kolesterol jenis inilah yang berpotensi menyebabkan penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri sehingga bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular.
Adapun hasil tes kolesterol LDL yang ideal adalah kurang dari 130 mg/dL. Sementara itu, seseorang dapat dikatakan memiliki kolesterol tinggi dan berisiko terkena penyakit jantung apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol LDL lebih dari 190 mg/dL.

2) Pemeriksaan Kolesterol HDL
Pemeriksaan kolesterol HDL adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). HDL merupakan kolesterol baik untuk membantu menghilangkan kadar LDL sehingga dapat mencegah penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri dan melancarkan aliran darah. Maka dari itu, berbeda dengan kolesterol LDL yang perlu diminimalkan, kadar kolesterol HDL yang ideal adalah lebih dari 60 mg/dL. Seseorang berisiko tinggi terkena penyakit jantung apabila kadar HDL kurang dari 40 mg/dl.

3) Pemeriksaan Kolesterol Total
Pemeriksaan kolesterol total merupakan prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar kolesterol secara keseluruhan, yaitu gabungan dari kadar kolesterol LDL dan HDL di dalam darah.
Idealnya, hasil tes kolesterol total ini tidak lebih dari 200 mg/dL. Seseorang dapat dikatakan memiliki kolesterol tinggi dan berisiko terkena penyakit jantung apabila memiliki kadar kolesterol total lebih dari 240 mg/dL.

4) Pemeriksaan Trigliserida
Pemeriksaan trigliserida adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak di dalam darah yang bertugas menyimpan kalori serta memberikan energi untuk tubuh. Namun, jika kadarnya melebihi batas normal, trigliserida berisiko menyebabkan penyakit jantung.

Hasil pemeriksaan trigliserida yang normal adalah tidak lebih dari 150 mg/dL. Perlu diketahui bahwa semakin rendah jumlah trigliserida di dalam darah, maka semakin rendah risiko seseorang terkena penyakit jantung dan stroke.

Persiapan

Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, pasien diwajibkan untuk berpuasa selama 10-12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Selain itu, terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelum menjalani tes kolesterol, di antaranya:
1) Tidak mengonsumsi obat-obatan atau suplemen yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.
2) Menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi.
3) Tidak mengonsumsi alkohol.
4) Menghindari aktivitas fisik dan olahraga secara berlebihan.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.