Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia. Banyak kasus terdeteksi saat sudah berada di stadium lanjut, yang membuat peluang kesembuhan menjadi lebih kecil. Padahal, mengenali gejala dan penyebab sejak dini dapat membuka peluang pengobatan yang lebih efektif dan harapan hidup yang lebih baik. Mari kenali lebih dalam tentang kanker paru untuk melindungi diri dan orang terdekat.

Apa Itu Kanker Paru?
Kanker paru adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali di jaringan paru-paru. Seiring waktu, sel kanker dapat menyebar ke organ lain melalui aliran darah atau sistem limfatik. Terdapat dua jenis utama kanker paru, yaitu:

Kanker Paru Sel Kecil (Small Cell Lung Cancer/SCLC)
Jenis ini lebih agresif dan biasanya terkait erat dengan kebiasaan merokok.

Kanker Paru Non-Sel Kecil (Non-Small Cell Lung Cancer/NSCLC)
Merupakan jenis yang paling umum, mencakup sekitar 85% dari seluruh kasus.

Penyebab Kanker Paru
Berikut beberapa faktor risiko utama yang dapat menyebabkan kanker paru:

1. Merokok
Sekitar 80–90% kasus kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok, termasuk paparan asap rokok secara pasif.

2. Paparan Polusi Udara
Polusi udara, termasuk asap kendaraan dan industri, juga dapat meningkatkan risiko kanker paru, terutama di daerah perkotaan.

3. Paparan Zat Berbahaya
Seperti asbestos, radon, arsenik, dan bahan kimia industri lain yang dihirup dalam jangka panjang.

4. Riwayat Keluarga
Memiliki keluarga dengan riwayat kanker paru juga dapat meningkatkan risiko seseorang.

5. Penyakit Paru Kronis
Orang dengan penyakit paru seperti PPOK atau fibrosis paru memiliki risiko lebih tinggi.

Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan
Gejala awal kanker paru sering kali tidak spesifik dan menyerupai penyakit pernapasan biasa. Waspadai gejala berikut:

Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh

Batuk berdarah

Sesak napas

Nyeri dada yang menetap

Suara serak

Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas

Mudah lelah

Jika mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, terutama jika memiliki faktor risiko, segera konsultasikan ke dokter.

Deteksi Dini dan Diagnosis
Deteksi dini sangat penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan. Beberapa metode diagnosis yang digunakan antara lain:

Rontgen Dada

CT Scan Dada

Bronkoskopi

Biopsi Jaringan Paru

Pemeriksaan dahak (sitologi sputum)

Pemeriksaan rutin sangat disarankan terutama bagi perokok aktif atau mantan perokok usia di atas 40 tahun.

Pilihan Pengobatan Kanker Paru
Pengobatan kanker paru bergantung pada jenis, stadium, dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pilihan utama meliputi:

1. Pembedahan (Operasi)
Dilakukan untuk mengangkat bagian paru yang terkena kanker, umumnya pada stadium awal.

2. Kemoterapi
Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Bisa diberikan sebelum atau sesudah operasi.

3. Radioterapi
Menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel kanker. Cocok untuk kasus yang tidak bisa dioperasi.

4. Terapi Target (Targeted Therapy)
Menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menargetkan molekul tertentu.

5. Imunoterapi
Meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan sel kanker secara alami.

Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan
Langkah-langkah pencegahan kanker paru meliputi:

Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok.

Gunakan masker di lingkungan berpolusi tinggi atau tempat kerja dengan paparan zat berbahaya.

Konsumsi makanan sehat, terutama buah dan sayur yang kaya antioksidan.

Olahraga teratur untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Lakukan skrining rutin bagi yang memiliki faktor risiko tinggi.

Kesimpulan
Kanker paru adalah ancaman serius, namun bisa dicegah dan ditangani lebih baik jika dikenali sejak dini. Jangan abaikan gejala yang muncul dan lakukan pemeriksaan secara rutin. Edukasi diri dan orang sekitar agar lebih waspada terhadap penyakit ini. Karena dengan deteksi dan pengobatan yang tepat waktu, harapan hidup penderita kanker paru bisa meningkat secara signifikan.

Jaga paru-parumu, jaga hidupmu. Deteksi dini, selamatkan nyawa.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter spesialis paru atau layanan onkologi terdekat.

#Paru #KankerParu