Pentingnya Screening Payudara: Deteksi Dini Selamatkan Nyawa
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI dan WHO, angka kejadian kanker payudara terus meningkat setiap tahunnya. Meski begitu, kabar baiknya adalah kanker payudara dapat lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini. Di sinilah peran screening payudara menjadi sangat krusial.
.jpg)
Apa Itu Screening Payudara?
Screening payudara adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada jaringan payudara, seperti benjolan atau perubahan struktur, sebelum gejala muncul. Pemeriksaan ini bisa meliputi:
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis oleh Tenaga Medis)
USG Payudara (terutama untuk wanita di bawah 40 tahun)
Mammografi (untuk wanita di atas 40 tahun atau sesuai anjuran dokter)
Mengapa Screening Payudara Penting?
Deteksi Dini Menyelamatkan Nyawa
Semakin awal kanker payudara ditemukan, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan. Pada stadium awal, pengobatan cenderung lebih sederhana dan memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.
Mengurangi Risiko Komplikasi
Dengan deteksi dini, kanker belum menyebar ke jaringan lain, sehingga pengobatan dapat lebih efektif dan mengurangi risiko penyebaran atau komplikasi serius.
Biaya Pengobatan Lebih Rendah
Menangani kanker pada stadium awal secara signifikan lebih murah dibandingkan dengan pengobatan pada stadium lanjut yang memerlukan terapi jangka panjang, operasi besar, atau kemoterapi intensif.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Penanganan sejak dini dapat membantu pasien mempertahankan bentuk dan fungsi payudara, serta mengurangi beban psikologis akibat pengobatan berat.
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Screening?
Wanita usia 20 tahun ke atas dianjurkan melakukan SADARI secara rutin setiap bulan.
Wanita usia 30 tahun ke atas dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) secara berkala.
Wanita usia 40 tahun ke atas, atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, sangat dianjurkan menjalani mammografi setidaknya setiap 1–2 tahun.
Jangan Tunggu Gejala Muncul
Kanker payudara sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, tidak perlu menunggu hingga muncul benjolan atau rasa sakit. Screening adalah langkah pencegahan yang bisa menyelamatkan masa depan Anda.