Diabetes di Usia Muda? Ini yang Harus Kamu Tahu!
Diabetes, yang dulu dikenal sebagai penyakit orang tua, kini semakin banyak menyerang generasi muda. Data International Diabetes Federation (IDF) 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 5 penderita diabetes berusia di bawah 40 tahun, dan tren ini terus meningkat. Lalu, mengapa diabetes bisa terjadi di usia muda, dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan lengkapnya!
.jpg)
Mengapa Diabetes Menyerang Usia Muda?
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah meningkat. Ada dua jenis diabetes utama:
Diabetes Tipe 1 (Autoimun)
Biasanya muncul sejak anak-anak atau remaja
Tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali
Membutuhkan suntikan insulin seumur hidup
Diabetes Tipe 2 (Gaya Hidup)
Dulu umum pada usia >40 tahun, sekarang banyak di usia 20-30 tahun
Tubuh tidak merespons insulin dengan baik (resistensi insulin)
Dipicu oleh pola makan buruk, obesitas, dan kurang aktivitas fisik
Fakta Mengejutkan:
Menurut Kemenkes RI (2023), 3,6 juta orang Indonesia usia 15-34 tahun menderita diabetes.
IDF memprediksi peningkatan kasus diabetes pada usia muda hingga 50% pada 2030.
5 Penyebab Utama Diabetes di Usia Muda
Kebiasaan Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi gula, lemak trans, dan karbohidrat olahan (mie instan, fast food, minuman manis).
Studi Harvard T.H. Chan School of Public Health (2022) menemukan bahwa minum 1-2 kaleng soda per hari meningkatkan risiko diabetes 26% lebih tinggi.
Obesitas & Kurang Gerak
Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2.
WHO (2023) melaporkan bahwa 30% remaja Indonesia kurang aktivitas fisik.
Faktor Genetik
Jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes, risiko meningkat 50%.
Stres & Kurang Tidur
Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang memicu resistensi insulin.
Kurangnya Kesadaran Cek Gula Darah
Banyak anak muda tidak sadar memiliki prediabetes karena jarang cek kesehatan.
Gejala Diabetes di Usia Muda yang Sering Diabaikan
Sering haus & buang air kecil
Cepat lelah dan mudah mengantuk
Berat badan turun drastis (tipe 1) atau naik (tipe 2)
Luka sulit sembuh
Penglihatan kabur
Sering infeksi (misal: gatal di selangkangan, keputihan)
Jika tidak ditangani, diabetes bisa menyebabkan:
✅ Gagal ginjal
✅ Serangan jantung & stroke di usia muda
✅ Kerusakan saraf (neuropati)
✅ Kebutaan (retinopati diabetik)
Cara Mencegah Diabetes Sejak Muda
Kurangi Gula & Karbohidrat Olahan
Ganti nasi putih dengan nasi merah atau quinoa.
Batasi minuman manis (<25 g gula/hari sesuai anjuran WHO).
Rutin Olahraga (Minimal 150 Menit/Minggu)
Jalan cepat, bersepeda, atau angkat beban membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Cek Gula Darah Rutin
Normal: Puasa <100 mg/dL, 2 jam setelah makan <140 mg/dL.
Jika puasa 100-125 mg/dL, termasuk prediabetes.
Tidur Cukup (7-9 Jam/Hari)
Kurang tidur mengganggu metabolisme gula.
Kelola Stres dengan Baik
Meditasi, yoga, atau teknik pernapasan membantu menurunkan kortisol.
Kapan Harus Ke Dokter?
✅ Jika mengalami gejala diabetes
✅ Jika memiliki riwayat keluarga diabetes
✅ Jika berat badan berlebih & malas bergerak
Tes yang Dilakukan:
Gula darah puasa
HbA1c (rata-rata gula darah 3 bulan)
Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
Kesimpulan
Diabetes di usia muda bukan mitos, tapi fakta yang mengkhawatirkan. Kabar baiknya, diabetes tipe 2 bisa dicegah dengan gaya hidup sehat. Mulai sekarang, kurangi gula, perbanyak aktivitas fisik, dan rutin cek kesehatan!
Ingat:
"Lebih baik mencegah daripada terlambat. Gula darahmu hari ini menentukan kesehatanmu 10 tahun ke depan!"
#StopDiabetesMuda #HidupSehatTanpaGula
Sumber Valid:
International Diabetes Federation (IDF). (2021). Diabetes in Young People.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Nasional Penyakit Tidak Menular.
World Health Organization (WHO). (2023). Physical Inactivity and Diabetes Risk.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2022). Sugar-Sweetened Beverages and Diabetes Risk.