Makanan Sehat Tapi Kok Kolesterol Tetap Tinggi? Ini Penjelasannya
Banyak orang sudah berusaha menjalani pola makan sehat—mengurangi gorengan, memperbanyak sayur, menghindari junk food—namun hasil pemeriksaan kolesterol tetap menunjukkan angka tinggi. Fenomena ini sering membuat bingung: "Sudah makan sehat, tapi kok kolesterol tetap tinggi?"
Ternyata, kolesterol dalam tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh makanan saja. Berikut beberapa faktor penyebab kolesterol tetap tinggi meski sudah makan sehat, lengkap dengan penjelasan medisnya.

1. Kolesterol Diproduksi Tubuh Secara Alami
Menurut Cleveland Clinic, sekitar 75% kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati, dan hanya 25% yang berasal dari makanan. Artinya, walaupun kita sudah sangat menjaga pola makan, tubuh tetap bisa menghasilkan kolesterol tinggi jika ada faktor genetik atau gangguan metabolisme.
2. Faktor Genetik (Hiperkolesterolemia Familial)
Ada kondisi medis bernama hiperkolesterolemia familial, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi sejak lahir. Orang dengan kondisi ini bisa memiliki kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi meskipun pola makannya sangat baik.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Makan sehat harus diimbangi dengan aktivitas fisik. Olahraga membantu meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL serta trigliserida. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, kolesterol bisa tetap tinggi walau diet sudah diperbaiki.
4. Konsumsi Lemak Tersembunyi
Beberapa makanan yang terlihat “sehat” bisa mengandung lemak jenuh atau lemak trans tersembunyi. Misalnya:
• Granola bars: banyak mengandung gula dan minyak terhidrogenasi.
• Produk rendah lemak: sering mengandung tambahan gula untuk menggantikan rasa.
• Susu full cream dan keju: tetap tinggi lemak jenuh.
Cek label nutrisi secara teliti agar tidak tertipu istilah "sehat".
5. Kondisi Medis Lain
Penyakit seperti hipotiroidisme, diabetes, dan penyakit ginjal dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol. Bahkan stres kronis dan kurang tidur juga bisa berperan dalam naiknya kolesterol.
Apa Solusinya?
• Periksa riwayat keluarga: apakah ada riwayat kolesterol tinggi?
• Konsultasi dokter: jika pola hidup sudah sehat tapi kolesterol tetap tinggi, mungkin perlu evaluasi lebih lanjut.
• Rutin olahraga: setidaknya 150 menit aktivitas aerobik per minggu.
• Cek kesehatan berkala: termasuk tes tiroid dan metabolik lainnya.
Kesimpulan
Makan sehat adalah langkah penting, tetapi bukan satu-satunya faktor untuk mengontrol kolesterol. Tubuh kita lebih kompleks dari sekadar pola makan. Jadi, jika kolesterol tetap tinggi meski sudah berusaha hidup sehat, jangan frustrasi—bisa jadi tubuh memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh.